Rabu, 30 Desember 2015

OSTEICHTHYES




PENGAMATAN OSTEICHTHYES

A.  Tujuan :
Melalui praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1.    Menggambarkan beberapa ciri Osteichthyes.
2.    Mendiskripsikan beberapa ciri (secara verbal/visual/isarat ).
3.    Menjelasakan konsep Osteichthyes.

B.  Alat dan Bahan
1.    Alat

·      Cuter
·      Pinset
·      Gunting
·      Loupe
·      Satu helai ijuk sapu
·      Pipet
·      Objek glass
·      Mikroskop
·      Bunsen spirtus

2.    Bahan

·      Ikan gurame
·      Ikan nilem
·      Ikan mas
·      Ikan lele
·      Methanol
·      Aquades
·      Pewarna giesma


C.  Cara Kerja
1.    Meletakan Osteichthyes diatas bak bedah yang berlapis lilin, di buku gambar, tuliskan nama daerah Osteichthyes bagian kelompok anda.
2.    Mengamati kulit,raba kulit dan deskripsikan dengan kata-kata, perhatikan ada sisik (squama) nya atau tidak, catat jika ada sisik, ambil beberapa sample yang besar, gambarkan dan beri keterangan gambarnya. Gunakan loupe. Tentukan termasuk jenis sisik apa.
3.    Amati endoskeletonnya, apakah tersusun atas tulang sejati atau tulang rawan atau keduanya. Deskripsikan, amati rahangnya, raba ujung mulut (rectum) bagian dorsalnya. Perhatikan dan gambarkan (gunakan loupe). Beri keterangan gambar. Juga lakukan hal yang sama untuk rectum bagian ventralnya. Tentukan ada berapa jenis tulang rahang dan masing–masing apa namanya. Termsuk tulang rawankah atau tulang sejati. Adakah gigi di rahangnya dan amati moncongnya.
4.    Mengamati sirip ekornya, gambarkan,deskripsikan termasuk jenis apa.
5.    Mengambil sehelai ijuk sapu ,coba masukan masukan ke nares internal (lubang hidung luar). Buntu atau tidak,periksa palatumnya apakah ada nares disitu?deskripsikan.
6.    Mengamati tutup insang (operculum) nya. Gambarkan terdiri atas berapa bagian? Beri keterangannya. Hitung berapa jumlah jari-jari branchiosteiginya. Amati jari-jari. Hitung ada berapa buah mengguanakan kuku.
7.    Menggunting tutup insangnya. Amati insangnya,berapa jumlah insangnya? Gambar dan beri keterangan gambar. Potong insang secara melintang. Amati septumnya,gambar bedakan celah insang dan celah faring.
8.    Dengan hati-hati daging ikan digunting (diiris), dimulai dari tepat anterior dari anus sampai tepat di posterior insang. Kemudian dari kedua ujung irisan tersebut, digunting lagi kearah dorsal. Ototnya dilipat kearah dorsal dan dikempiskan dengan jarum pentul atau yang lebih besar. Amati gelembung renangnya, berapa jumlahnya ductus pneumaticus tidak? Ductus pneumaticus bersambung kemana?
9.    Mengamati eritrositnya, darah diambil dengan pipet simpan diujung objek glass, tekan, sebarkan hingga merata lalu keringkan. Beri methanol diamkan selama 2 menit, beri pewarna giesma diamkan selama 30 menit. Cuci dengan aquades, keringkan, amati dibawah mikroskop.


D.  Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada ikan gurame
1.    Kulit ( Integument)
-        Ikan Lele (Kelompok 1)
Kulit ikan lele tidak mempunyai sisik,  fungsi dari sisik digantikan dengan lendir.
-        Ikan Nilem (Kelompok 2)
Kulit ikan nilem berlendir dan sisiknya berbentuk stenoid
-        Ikan Nilem (Kelompok 3)
Kulit dari ikan nilem mempunyai struktur kulit yang berlendir dan bentuk sisiknya stenoid, sisiknya berasal dari epidermal (epidermis).
-        Ikan Gurame (Kelompok 4)
Kulit ikan gurame berlendir dan memiliki sisik. Sisik gurame termasuk sisik sternoid (tidak membulat secara penuh) yang berukuran besar.
2.    Endoskeleton
-        Ikan Lele (Kelompok 1)
Tulang ikan lele termasuk tulang sejati, ikan lele mempunyai rahang yaitu rahang atas dan rahang bawah. Terdapat premaxila terletak paling ujung bagian dorsal dan juga terdapat rahang sejati.
-        Ikan Nilem (Kelompok 2)
Tulang ikan nilem termasuk tulang sejati, memiliki rahang atas dan rahang bawah. Gigi berada di rahang atas , dan terdapat premaxilaris dan maxilaris.
-        Ikan Nilem (Kelompok 3)
Gigi berada di rahang atas, terdapat premaxilaris dan maxilaris. Rahangnya bertulang rawan dan rangkanya tulang sejati. 
-        Ikan Gurame (Kelompok 4)
Ikan gurame termasuk tulang rawan dan sejati. Mulutnya kecil dengan bagian mandibularis menonjol sedikit dibandingkan maksilaris,pada jantan mandibularis relative tebal,memiliki gigi dibagian maksilaris dan mandibularis.

3.    Jenis sirip ekor
-        Ikan Lele (Kelompok 1)
Lele memiliki jenis ekor gerhyrocercat, karena ujung sirip ekor melengkung rata, serta sirip dorsal tidak bergabung dengan sirip ekor dan sirip anal.
-        Ikan Nilem (Kelompok 2)
Jenis sirip ekor ikan nilem homocercal
-        Ikan Nilem (Kelompok 3)
Jenis sirip ekor ikan nilem homocercal
-        Ikan Gurame (Kelompok 4)
Sirip ekor pada ikan gurame berbentuk homocercal.
4.    Nares internal
-        Ikan Lele  (Kelompok 1)
Pada ikan lele buntu, karena ketika ijuk sapu di masukkan ke nares eksterna ujung ijuk sapu tidak keluar ke lubang mana pun dan terhenti setelah ijuk sapu masuk sejauh 1 cm dan ketika mulut lele di buka kemudian diamati bagian palatumnya tidak terdapat nares internal.
-        Ikan Nilem (Kelompok 2)
Tidak ada nares internal. Nares eksternal pada ikan nilem buntu, karena ketika dimasukkan satu helai sapu ijuk tidak masuk kemana pun.
-        Ikan nilem (Kelompok 3)
Tidak ada nares internal. Nares eksternal pada ikan nilem buntu, karena ketika dimasukkan satu helai sapu ijuk tidak masuk kemana pun.
-        Ikan Gurame (Kelompok 4)
Nares internal pada ikan gurame tidak memiliki ujung ( buntu ) palatumnya tidak terdapat nares internal.
5.    Operculum
-        Ikan Lele (Kelompok 1)
Ada 2 bagian, 11 jari-jari tutup insang, tersusun dari tulang sejati
-        Ikan Nilem (Kelompok 2)
a.    keping tutup insang bawah
b.    keping tutup insang depan
c.    keping tutup insang antara
d.   jari-jari ada 2
-        Ikan Nilem (Kelompok 3)
a.    Keping tutup insang bawah
b.    Keping tutup insang depan
c.    Keping tutup insang antara
d.   Jari-jarinya hanya ada 1
-        Ikan Gurame (Kelompok 4)
Operculum ikan gurame terdapat 3 bagian yaitu :
-       Keping tutup insang bawah
-       Keping tutup insang depan
-       Keping tutup insang antara
Memiliki tambahan tutup insang seperti jari-jari yaitu 5 buah.
6.    Insang
-        Ikan Lele (Kelompok 1)
Jumlah insang 4 pasang bergigi (kiri-kanan)
-        Ikan Nilem (Kelompok 2)
Terdapat 4 pasang , 8 lamela tanpa septum.
-        Ikan Nilem (Kelompok 3)
pasang insang, 6 lamela tanpa septum
-        Ikan Gurame (Kelompok 4)
Ikan gurame memiliki 4 pasang insang,masing-masing 2 lamela.
7.    Gelembung udara
-        Ikan Lele (Kelompok 1)
Tidak ada gelembung udara.
-        Ikan Nilem (Kelompok 2)
a.    Terdapat 2 gelembung udara
b.    Tidak ada ductus pneumaticus, jadi sistem pernapasannya dari hidung-insang-trachea-gelembung udara
-        Ikan Nilem (Kelompok 3)
Terdapat 2 gelembung udara, tidak dapat ductus pneumoticus hanya terdapat gumpalan merah seperti darah, jika tidak ada ductus saluran udara masuknya melalui hidung-insang-tenggorokan-langsung mnuju ke gelembung udara.
-        Ikan Gurame (Kelompok 4)
Ikan gurame tidak memiliki gelembung udara.
8.    Otak
-        Ikan Lele (Kelompok 1)
a.    Otak depan
b.    Otak tengah
c.    Otak belakang
-        Ikan Nilem (Kelompok 2)
a.    Otak tengah
b.    Otak belakang
c.    Otak depan
d.   Medula oblongata
-        Ikan Nilem (Kelompok 3)
a.    Otak tengah
b.    Otak belakang
c.    Otak depan
d.   Medula oblongata
-        Ikan Gurame (Kelompok 4)
a.    Otak tengah
b.    Otak belakang
c.    Otak depan
d.   Medula oblongata
9.    Eritrosit
Pada saat pengamatan ikan gurame tidak ditemukan eritrosit.
10.     Metamorfosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar