PENGAMATAN OSTEICHTHYES
A.
Tujuan :
Melalui praktikum ini
diharapkan mahasiswa dapat :
1.
Menggambarkan
beberapa ciri Osteichthyes.
2.
Mendiskripsikan
beberapa ciri (secara verbal/visual/isarat ).
3.
Menjelasakan konsep
Osteichthyes.
B.
Alat dan Bahan
1.
Alat
·
Cuter
·
Pinset
·
Gunting
·
Loupe
·
Satu helai ijuk
sapu
·
Pipet
·
Objek glass
·
Mikroskop
·
Bunsen spirtus
2.
Bahan
·
Ikan gurame
·
Ikan nilem
·
Ikan mas
·
Ikan lele
·
Methanol
·
Aquades
·
Pewarna giesma
C.
Cara Kerja
1.
Meletakan
Osteichthyes diatas bak bedah yang berlapis lilin, di buku gambar, tuliskan
nama daerah Osteichthyes bagian kelompok anda.
2.
Mengamati
kulit,raba kulit dan deskripsikan dengan kata-kata, perhatikan ada sisik
(squama) nya atau tidak, catat jika ada sisik, ambil beberapa sample yang
besar, gambarkan dan beri keterangan gambarnya. Gunakan loupe. Tentukan
termasuk jenis sisik apa.
3.
Amati
endoskeletonnya, apakah tersusun atas tulang sejati atau tulang rawan atau keduanya.
Deskripsikan, amati rahangnya, raba ujung mulut (rectum) bagian dorsalnya.
Perhatikan dan gambarkan (gunakan loupe). Beri keterangan gambar. Juga lakukan
hal yang sama untuk rectum bagian ventralnya. Tentukan ada berapa jenis tulang
rahang dan masing–masing apa namanya. Termsuk tulang rawankah atau tulang
sejati. Adakah gigi di rahangnya dan amati moncongnya.
4.
Mengamati sirip
ekornya, gambarkan,deskripsikan termasuk jenis apa.
5.
Mengambil sehelai
ijuk sapu ,coba masukan masukan ke nares internal (lubang hidung luar). Buntu
atau tidak,periksa palatumnya apakah ada nares disitu?deskripsikan.
6.
Mengamati tutup
insang (operculum) nya. Gambarkan terdiri atas berapa bagian? Beri keterangannya.
Hitung berapa jumlah jari-jari branchiosteiginya. Amati jari-jari. Hitung ada
berapa buah mengguanakan kuku.
7.
Menggunting tutup
insangnya. Amati insangnya,berapa jumlah insangnya? Gambar dan beri keterangan
gambar. Potong insang secara melintang. Amati septumnya,gambar bedakan celah
insang dan celah faring.
8.
Dengan hati-hati
daging ikan digunting (diiris), dimulai dari tepat anterior dari anus sampai
tepat di posterior insang. Kemudian dari kedua ujung irisan tersebut, digunting
lagi kearah dorsal. Ototnya dilipat kearah dorsal dan dikempiskan dengan jarum
pentul atau yang lebih besar. Amati gelembung renangnya, berapa jumlahnya
ductus pneumaticus tidak? Ductus pneumaticus bersambung kemana?
9.
Mengamati
eritrositnya, darah diambil dengan pipet simpan diujung objek glass, tekan,
sebarkan hingga merata lalu keringkan. Beri methanol diamkan selama 2 menit, beri
pewarna giesma diamkan selama 30 menit. Cuci dengan aquades, keringkan, amati
dibawah mikroskop.
D.
Hasil Pengamatan
Hasil
pengamatan pada ikan gurame
1.
Kulit ( Integument)
-
Ikan Lele (Kelompok
1)
Kulit ikan
lele tidak mempunyai sisik, fungsi dari
sisik digantikan dengan lendir.
-
Ikan Nilem (Kelompok
2)
Kulit ikan
nilem berlendir dan sisiknya berbentuk stenoid
-
Ikan Nilem (Kelompok
3)
Kulit dari
ikan nilem mempunyai struktur kulit yang berlendir dan bentuk sisiknya stenoid,
sisiknya berasal dari epidermal (epidermis).
-
Ikan Gurame (Kelompok
4)
Kulit ikan
gurame berlendir dan memiliki sisik. Sisik gurame termasuk sisik sternoid
(tidak membulat secara penuh) yang berukuran besar.
2.
Endoskeleton
-
Ikan Lele (Kelompok
1)
Tulang ikan
lele termasuk tulang sejati, ikan lele mempunyai rahang yaitu rahang atas dan
rahang bawah. Terdapat premaxila terletak paling ujung bagian dorsal dan juga
terdapat rahang sejati.
-
Ikan Nilem (Kelompok
2)
Tulang ikan
nilem termasuk tulang sejati, memiliki rahang atas dan rahang bawah. Gigi
berada di rahang atas , dan terdapat premaxilaris dan maxilaris.
-
Ikan Nilem (Kelompok
3)
Gigi berada di
rahang atas, terdapat premaxilaris dan maxilaris. Rahangnya bertulang rawan dan
rangkanya tulang sejati.
-
Ikan Gurame (Kelompok
4)
Ikan gurame
termasuk tulang rawan dan sejati. Mulutnya kecil dengan bagian mandibularis
menonjol sedikit dibandingkan maksilaris,pada jantan mandibularis relative
tebal,memiliki gigi dibagian maksilaris dan mandibularis.
3.
Jenis sirip ekor
-
Ikan Lele (Kelompok
1)
Lele memiliki
jenis ekor gerhyrocercat, karena ujung sirip ekor melengkung rata, serta sirip
dorsal tidak bergabung dengan sirip ekor dan sirip anal.
-
Ikan Nilem (Kelompok
2)
Jenis sirip
ekor ikan nilem homocercal
-
Ikan Nilem (Kelompok
3)
Jenis sirip
ekor ikan nilem homocercal
-
Ikan Gurame (Kelompok
4)
Sirip ekor
pada ikan gurame berbentuk homocercal.
4.
Nares internal
-
Ikan Lele (Kelompok 1)
Pada ikan lele
buntu, karena ketika ijuk sapu di masukkan ke nares eksterna ujung ijuk sapu
tidak keluar ke lubang mana pun dan terhenti setelah ijuk sapu masuk sejauh 1
cm dan ketika mulut lele di buka kemudian diamati bagian palatumnya tidak
terdapat nares internal.
-
Ikan Nilem (Kelompok
2)
Tidak ada
nares internal. Nares eksternal pada ikan nilem buntu, karena ketika dimasukkan
satu helai sapu ijuk tidak masuk kemana pun.
-
Ikan nilem (Kelompok
3)
Tidak ada
nares internal. Nares eksternal pada ikan nilem buntu, karena ketika dimasukkan
satu helai sapu ijuk tidak masuk kemana pun.
-
Ikan Gurame (Kelompok
4)
Nares internal
pada ikan gurame tidak memiliki ujung ( buntu ) palatumnya tidak terdapat nares
internal.
5.
Operculum
-
Ikan Lele (Kelompok
1)
Ada 2 bagian,
11 jari-jari tutup insang, tersusun dari tulang sejati
-
Ikan Nilem
(Kelompok 2)
a.
keping tutup insang
bawah
b.
keping tutup insang
depan
c.
keping tutup insang
antara
d.
jari-jari ada 2
-
Ikan Nilem
(Kelompok 3)
a.
Keping tutup insang
bawah
b.
Keping tutup insang
depan
c.
Keping tutup insang
antara
d.
Jari-jarinya hanya
ada 1
-
Ikan Gurame
(Kelompok 4)
Operculum ikan gurame terdapat 3 bagian yaitu :
- Keping tutup insang bawah
- Keping tutup insang depan
- Keping tutup insang antara
Memiliki tambahan tutup insang
seperti jari-jari yaitu 5 buah.
6.
Insang
-
Ikan Lele (Kelompok
1)
Jumlah insang
4 pasang bergigi (kiri-kanan)
-
Ikan Nilem (Kelompok
2)
Terdapat 4
pasang , 8 lamela tanpa septum.
-
Ikan Nilem (Kelompok
3)
pasang insang,
6 lamela tanpa septum
-
Ikan Gurame (Kelompok
4)
Ikan gurame
memiliki 4 pasang insang,masing-masing 2 lamela.
7.
Gelembung udara
-
Ikan Lele (Kelompok
1)
Tidak ada
gelembung udara.
-
Ikan Nilem
(Kelompok 2)
a.
Terdapat 2
gelembung udara
b.
Tidak ada ductus
pneumaticus, jadi sistem pernapasannya dari hidung-insang-trachea-gelembung
udara
-
Ikan Nilem (Kelompok
3)
Terdapat 2
gelembung udara, tidak dapat ductus pneumoticus hanya terdapat gumpalan merah
seperti darah, jika tidak ada ductus saluran udara masuknya melalui hidung-insang-tenggorokan-langsung
mnuju ke gelembung udara.
-
Ikan Gurame (Kelompok
4)
Ikan gurame
tidak memiliki gelembung udara.
8.
Otak
-
Ikan Lele (Kelompok
1)
a.
Otak depan
b.
Otak tengah
c.
Otak belakang
-
Ikan Nilem (Kelompok
2)
a.
Otak tengah
b.
Otak belakang
c.
Otak depan
d.
Medula oblongata
-
Ikan Nilem
(Kelompok 3)
a.
Otak tengah
b.
Otak belakang
c.
Otak depan
d.
Medula oblongata
-
Ikan Gurame (Kelompok
4)
a.
Otak tengah
b.
Otak belakang
c.
Otak depan
d.
Medula oblongata
9.
Eritrosit
Pada saat
pengamatan ikan gurame tidak ditemukan eritrosit.
10.
Metamorfosis