BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kemajuan
pengatahuan tentang sel telah menghasilkan perubahan-perubahan azasi dalam
pengertian struktur sel. Sekarang ini kita hidup dalam zaman biologi molekuler
yang merupakan ilmu yang mempelajari bentuk, susunan, dan kedudukan
molekul-molekul yang menyusun system seluler sebagai suatu kesatuan.
Pengetahuan modern tentang makhluk hidup menunjukkan adanya suatu kombinasi
tingkat organisasi yang semuanya dihimpun dengan menghasilkan manifestasi
kehidupan organisme. Dalam sitoplasma terdapat adanya berbagai bangunan atau
struktur yang pada mulanya dapat diketahui dengan jelas tentang fungsi dan
asalnya. Salah satu dari organel sel yaitu badan golgi yang mempunyai hubungan
yang erat dengan RE granuler. Untuk mengetahui tentang badan golgo lebih juah,
maka dibuatlah makalah ini.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah
penemuan badan golgi?
2.
Apa pengertian
badan golgi?
3.
Bagaimana struktur
dari badan golgi?
4.
Apa fungsi
badan golgi?
5.
Apa pengertian dan
fungsi lisosom?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui sejarah penemuan badan golgi.
2.
Mengetahui pengertian badan golgi.
3.
Mengetahui struktur dari badan golgi.
4.
Mengetahui fungsi badan golgi.
5.
Pengertian dan fungsi
lisosom
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Penemuan Badan Golgi
Camilo
golgi (1891) menemukan struktur seperti jala pada sitoplasma sel saraf kucing,C
golgi mewarnai sel saraf kucing dengan osnium tetra oksida dan garam perak
sebelum ditemukan reticulum endoplasma. Ia menamakannya “the internal reticular apparatus”. Dengan zat tersebut , golgi
dapat menemukan jala tersebut, terletak sekitar inti dan berwarna kuning gelap.
Belakangan ini, beberapa ahli sitologi yang mempergunakan pewarnaan lain dapat
melihat organel yang sama, bukan saja pada sel saraf, tetepi juga pada sel
jaringan lain.
Perrincito (1910) mengemukakan, organel itu terdiri dari sekelompok diktiosom (jalinan). Selama 50 tahun alat golgi masih diperdebatkan, para peneliti melihat , pada sel kelenjar alat golgi dapat berubah sesuai dengan aktivitas organnya. Ada juga ahli sitologi berpendapat, bahwa alat golgi berkaitan dengan sintesa protein. Mollenhauer dkk(1967) menemukan lebih terinci dan definitive ultra struktur organel ini.
Perrincito (1910) mengemukakan, organel itu terdiri dari sekelompok diktiosom (jalinan). Selama 50 tahun alat golgi masih diperdebatkan, para peneliti melihat , pada sel kelenjar alat golgi dapat berubah sesuai dengan aktivitas organnya. Ada juga ahli sitologi berpendapat, bahwa alat golgi berkaitan dengan sintesa protein. Mollenhauer dkk(1967) menemukan lebih terinci dan definitive ultra struktur organel ini.
Pada
tahun 1898, ahli histology Italia menemukan
adanya zat seperti jala dalam sitoplasma sel-sel dalam jaringan yang difiksasi
dalam larutan bikromat dan kemudian diberi garam perak. Berdasarkan gambaran
ini, Golgi memberi nama struktur ini apparatus retikularis dalam dari sel. Nama
ini kemudian diubah menjadi aparatus Golgi, karena bangunan ini tidak selalu
membentuk jala-jala. Dengan mikroskop electron,
belakangan tampak bahwa organel terdiri atas beberapa struktur yang dibatasi
membrane yang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, karena itu lebih
sering disebut kompleks Golgi.
Aparatus Golgi terdapat pada semua jenis sel, tetapi tidak tampak pada sel hidup, kecuali digunakan mikroskop fase kontras dan bangunan ini tidak berwarna pada sajian histologist rutin. Namun, aparatus Golgi mampu mereduksi garam-garam logam, misalnya garam osmium dan perak, yang merupakan dasar untuk pengamatan apparatus dengan cara Golgi yang asli, atau setelah beberapa hari difiksasi dalam osmium tetroksida. Tempatnya dalam sel kadang-kadang dikenali dalam sajian histologis rutin, misalnya dengan pewarnaan HE berbentuk zona kecil, jernih dekat inti sel disebut bayang-bayang Golgi negative. Bayangan Golgi ini jelas terlihat pada sel-sel dimana apparatus Golgi yang tidak berwarna berlainan dengan sitoplasma basofil sekelilingnya, misalnya pada osteoblas dan sel plasma.
Apparatus Golgi sering terdapat dekat inti dank has terutama di tepi sentrosom, dengan sentriol terletak dalam cekungan apparatus Golgi. Pada sel-sel sekretoris, apparatus Golgi terletak antara inti dan apeks sel yaitu tempat hasil sekresi sel dilepaskan. Pada sel-sel jenis lainnya tanpa polarisasi aktifitas sekretoris, mungkin membentuk struktur seperti jala mengelilingi inti, seperti ditemukan oleh Golgi pada sel-sel saraf.
Aparatus Golgi terdapat pada semua jenis sel, tetapi tidak tampak pada sel hidup, kecuali digunakan mikroskop fase kontras dan bangunan ini tidak berwarna pada sajian histologist rutin. Namun, aparatus Golgi mampu mereduksi garam-garam logam, misalnya garam osmium dan perak, yang merupakan dasar untuk pengamatan apparatus dengan cara Golgi yang asli, atau setelah beberapa hari difiksasi dalam osmium tetroksida. Tempatnya dalam sel kadang-kadang dikenali dalam sajian histologis rutin, misalnya dengan pewarnaan HE berbentuk zona kecil, jernih dekat inti sel disebut bayang-bayang Golgi negative. Bayangan Golgi ini jelas terlihat pada sel-sel dimana apparatus Golgi yang tidak berwarna berlainan dengan sitoplasma basofil sekelilingnya, misalnya pada osteoblas dan sel plasma.
Apparatus Golgi sering terdapat dekat inti dank has terutama di tepi sentrosom, dengan sentriol terletak dalam cekungan apparatus Golgi. Pada sel-sel sekretoris, apparatus Golgi terletak antara inti dan apeks sel yaitu tempat hasil sekresi sel dilepaskan. Pada sel-sel jenis lainnya tanpa polarisasi aktifitas sekretoris, mungkin membentuk struktur seperti jala mengelilingi inti, seperti ditemukan oleh Golgi pada sel-sel saraf.
Mikroskop
electron tampak berkaitan dengan apparatus Golgi beberapa kantong gepeng yamg
dibatasi membrane yaitu sakulus yang tersusun dalam bentuk tumpukan. Tumpukan
demikian biasanya berisi 3-7 sakulus, tiap sakulus sering sedikit berdilatasi
di perifer dan selain itu sedikit melengkung. Karena itu, tumpukan tersebut
mempunyai permukaan yang cembung menghadap inti sel dan cekung yang menghadap
permukaan luar sel. Sisterna yang terletak paling dalam tampak mempunyai
sejumlah lubang atau fenestrasi ( fenestra = jendela), sedangkan
sakulus yang paling atas pada tumpukan mempunyai fenestra sepanjang tepinya.
Selain itu, dekat permukaan yang cekung, lumen sakulus sangat melebar. Jenis
membrane adalah trilaminar dan sedikit lebih tipis dari plasmalema dekat
permukaan yang terletak paling dalam yang cembung.
Tampak
sejumlah vesikel-vesikel kecil berdiameter 40-80 nm yang berhubungan erat
dengan sakulus, sebagian besar mempunyai permukaan membrane yang licin dan
disebut vesikel transport. Ada sedikit filament meliputi permukaan, karena itu
disebut vesikel bersalut (coated vesicles ). Dalam kaitannya dengan permukaan
yang cekung, tampak vakuol padat (condensing vacuoles) yang lebih
besar dan dibatasi membrane. Vakuol ini berisi berbagai hasil secret yang
dipekatkan. Akhirnya, disini ada granula sekretoris yang sudah terbentuk berisi
zat homogeny yang padat.
Protein dari membran Golgi disintesa dalam reticulum endoplasma kasar, yang terikat dalam membrane. Vesikel transport dilepaskan dari daerah yang bebas ribosom dari sisterna dalam reticulum dan berpindah ke daerah Golgi. Disini vesikel menjadi satu dan menuju ke sakulus fenestrate pada bagian yang konveks permukaan dalam kompleks Golgi, karena itu disebut permukaan yang belum siap (immatute face). Pada permukaan superficial yang konkaf, sakulus berdilatasi yang diikuti dengan pembentukan vakuol padat. Vakuol padat ini mungkin lepas, karena vakuol ini sering tampak dihubungkan dengan permukaan luar sakulus oleh suatu tangkai yang tipis. Permukaan superficial yang konkaf ini juga disebut permukaan yang sudah siap (mature face). Kemudian, ada bakal zat membrane yang kontinyu dari reticulum endoplasma kasar melalui vesikel pengangkut ke permukaan apparatus Golgi yang belum siap dan diikuti oleh pelepasan zat membrane dari permukaan yang sudah siap. Dengan kata lain, bahwa apparatus Golgi selalu diperbarui.
Jalannya pengangkutan intraseluler yang dijelaskan untuk secret yang dihasilkan dari reticulum endoplasma kasar melalui apparatus Golgi ke vakuol padat tidak selalu sama untuk semua kelenjar. Selain itu, ada perbedaan spesies. Pada sel-sel pancreas marmot, vesikel transport berjalan langsung ke vakuol padat dimana terjadi pemekatan hasil sekresi, sedangkan pada sel-sel pancreas tikus, vesikel transport ke tumpukan Golgi, dimana pemekatan terjadi dalam sakulus yang sudah siap.
Protein dari membran Golgi disintesa dalam reticulum endoplasma kasar, yang terikat dalam membrane. Vesikel transport dilepaskan dari daerah yang bebas ribosom dari sisterna dalam reticulum dan berpindah ke daerah Golgi. Disini vesikel menjadi satu dan menuju ke sakulus fenestrate pada bagian yang konveks permukaan dalam kompleks Golgi, karena itu disebut permukaan yang belum siap (immatute face). Pada permukaan superficial yang konkaf, sakulus berdilatasi yang diikuti dengan pembentukan vakuol padat. Vakuol padat ini mungkin lepas, karena vakuol ini sering tampak dihubungkan dengan permukaan luar sakulus oleh suatu tangkai yang tipis. Permukaan superficial yang konkaf ini juga disebut permukaan yang sudah siap (mature face). Kemudian, ada bakal zat membrane yang kontinyu dari reticulum endoplasma kasar melalui vesikel pengangkut ke permukaan apparatus Golgi yang belum siap dan diikuti oleh pelepasan zat membrane dari permukaan yang sudah siap. Dengan kata lain, bahwa apparatus Golgi selalu diperbarui.
Jalannya pengangkutan intraseluler yang dijelaskan untuk secret yang dihasilkan dari reticulum endoplasma kasar melalui apparatus Golgi ke vakuol padat tidak selalu sama untuk semua kelenjar. Selain itu, ada perbedaan spesies. Pada sel-sel pancreas marmot, vesikel transport berjalan langsung ke vakuol padat dimana terjadi pemekatan hasil sekresi, sedangkan pada sel-sel pancreas tikus, vesikel transport ke tumpukan Golgi, dimana pemekatan terjadi dalam sakulus yang sudah siap.
Fungsi
apparatus Golgi pada sel-sel kelenjar adalah penimbunan dan pemekatan hasil
sekresi. Jika hasil sekresi adalah suatu protein, protein disintesa dalam
reticulum endoplasma kasar, kemudian diangkut melalui tubulus reticulum
endoplasma ke daerah Golgi. Disini, hasil sekresi terbungkus dalam vesikel
transport dan dibawa oleh vesikel transport ke apparatus Golgi, disini terjadi
pemekatan dengan membuang airnya. Setelah hasilnya dibungkus dalam vakuol padat,
pemekatan selanjutnya terjadi dengan pembentukan granula sekretoris. Granula
ini mampu melebur dengan plasmalema, imana hasil sekresi dilepaskan dari sel.
Pada
sel-sel yang hasil sekresinya berupa kompleks karbohidrat-protein, misalnya
glikoprotein, komponen karbohidrat disintesa dalam kompleks Golgi, yang
membrannya tampak berisi enzim-enzim penting. Selain itu, penemuan
autoradiografi sel-sel goblet menunjukkan bahwa glukosa yang dilabel terikat
dalam makromolekul karbohidrat di apparatus Golgi, tampaknya tanpa melalui
reticulum endoplasma. Pada kompleks Golgi, polisakarida berikatan dengan
komponen protein, yang disintesa dalam reticulum endoplasma kasar.
Pada sel-sel yang tidak mengeluarkan secret, komponen karbohidrat plasmalemadisintesa di kompleks Golgi, dari sini diangkut ke membran sel dalam vesikel yang lepas dari komleks Golgi karena kemampuannya untuk mensitesa dan mengikat grup karbohidrat pada protein dengan membentuk makromolekul berisi keterangan, apparatus Golgi sangat penting untuk sifat-sifat permukaan sel, karena sifat-sifat ini berkaitan dengan komponen karbohidrat.
Pada sel-sel yang tidak mengeluarkan secret, komponen karbohidrat plasmalemadisintesa di kompleks Golgi, dari sini diangkut ke membran sel dalam vesikel yang lepas dari komleks Golgi karena kemampuannya untuk mensitesa dan mengikat grup karbohidrat pada protein dengan membentuk makromolekul berisi keterangan, apparatus Golgi sangat penting untuk sifat-sifat permukaan sel, karena sifat-sifat ini berkaitan dengan komponen karbohidrat.
2.2 Pengertian
Badan Golgi
Badan
Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah
organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir
di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan
fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan
Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi
pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
Badan Golgi atau Aparatus Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Pada sel tumbuhan, Badan Golgi disebut diktiosom. Badan Golgi tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah satu komponen terbesar dalam sel. Antara badan Golgi satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk struktur kompleks seperti jala. Badan Golgi sangat penting pada sel sekresi.
Badan Golgi dan RE mempunyai hubungan erat dalam sekresi protein sel. Di depan telah dikatakan bahwa RE menampung dan menyalurkan protein ke Golgi. Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. Oleh karena hasilnya disekresikan itulah maka Golgi disebut pula sebagai organel sekretori
Kompleks (aparat) Golgi telah diketahui ahli mikroskop jauh sebelum penemuan mikroskop electron. Pada sajian mikroskop cahaya yang di dalam dengan garam perak, terlihat aparat Golgi sebagai bangunan kecil berbentuk tidak teratur biasanya dekat inti. Dengan mikroskop electron terlihat aparat ini terdiri atas membrane serupa yang terdapat pada reticulum endoplasma lain. Membrane-membran itu membentuk dinding sejumlah kantung gepeng yang bertumpuk. Di bagian tepi kantung ini menyatu dengan vesikel-vesikel bulat kecil.
Kompleks Golgi berkaitan erat dengan pembentukan beberapa produk sekresi, terutama yang mengandung karbohidrat. Unsure protein produk ini dibuat di reticulum endoplasma kasar. Pada kompleks Golgi ditambahkan karbohidrat pada protein, membentuk kompleks karbohidrat-protein. Komleks ini dibentuk di dalam sisterna aparat Golgi. Mereka bergerak ke tepi sisterna, memisahkan diri dari kompleks Golgi karena terkumpul dalam vakuol sekresi bermembran.
Membrane kompleks Golgi menjadi tempat melekatnya enzim yang berhubungan dengan pembuatan karbohidrat. Lisosom dapat juga dihasilkan di kompleks Golgi.
Badan Golgi atau Aparatus Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Pada sel tumbuhan, Badan Golgi disebut diktiosom. Badan Golgi tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah satu komponen terbesar dalam sel. Antara badan Golgi satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk struktur kompleks seperti jala. Badan Golgi sangat penting pada sel sekresi.
Badan Golgi dan RE mempunyai hubungan erat dalam sekresi protein sel. Di depan telah dikatakan bahwa RE menampung dan menyalurkan protein ke Golgi. Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. Oleh karena hasilnya disekresikan itulah maka Golgi disebut pula sebagai organel sekretori
Kompleks (aparat) Golgi telah diketahui ahli mikroskop jauh sebelum penemuan mikroskop electron. Pada sajian mikroskop cahaya yang di dalam dengan garam perak, terlihat aparat Golgi sebagai bangunan kecil berbentuk tidak teratur biasanya dekat inti. Dengan mikroskop electron terlihat aparat ini terdiri atas membrane serupa yang terdapat pada reticulum endoplasma lain. Membrane-membran itu membentuk dinding sejumlah kantung gepeng yang bertumpuk. Di bagian tepi kantung ini menyatu dengan vesikel-vesikel bulat kecil.
Kompleks Golgi berkaitan erat dengan pembentukan beberapa produk sekresi, terutama yang mengandung karbohidrat. Unsure protein produk ini dibuat di reticulum endoplasma kasar. Pada kompleks Golgi ditambahkan karbohidrat pada protein, membentuk kompleks karbohidrat-protein. Komleks ini dibentuk di dalam sisterna aparat Golgi. Mereka bergerak ke tepi sisterna, memisahkan diri dari kompleks Golgi karena terkumpul dalam vakuol sekresi bermembran.
Membrane kompleks Golgi menjadi tempat melekatnya enzim yang berhubungan dengan pembuatan karbohidrat. Lisosom dapat juga dihasilkan di kompleks Golgi.
2.3 Struktur Badan Golgi
Struktur
badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi
serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan
fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus
karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu
juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel.
Badan
golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari
tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang
diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.
Badan Golgi merupakan bagian sel yang hampir serupa dengan
Retikulum Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis
ruangan yang juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu
bagian cis dan bagian trans. Bagian cis menerima vesikel-vesikel [vesicle] yang
pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan diserap
ke ruangan-ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan
diproses sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-ruangan
tersebut akan bergerak dari bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah
ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya dan membentuk vesikel, dan
siap untuk disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel.
Aparat Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan.
Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. Terutama amat penting
dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Protein yang disintesis
oleh RER dipindahkan ke dalam aparat Golgi. Di sini karbohidrat tambahan dapat
dibubuhkan kepadanya. Bagaimanapun protein-protein itu terkumpul di dalam
saku-saku tadi sampai penuh dengan protein. Saku-saku tersebut dapat berpindah
ke permukaan sel dan mengeluarkan isinya ke bagian luar. Saku-saku
berprotein yang lain pada aparat Golgi dapat disimpan di dalam sel sebagai
lisosom.
Aparat Golgi juga merupakan situs sintesis polisakarida, misalnya
pada mucus. Selulosa yang disekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk
dinding sel sintesis pada aparat Golgi.
1) Morfologi Badan Golgi
Aparat golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda (pleomorfik)
pada beberapa sel bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain
bentuknya berupa jalinan dan tersebar. Namun pada dasarnya badan golgi berupa
kumpulan rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok, dikelilingi oleh
vesikel-vesikel. Aparatus golgi dapat ditemui dan dikelilingi inti, ditepi atau
tersebar .Jumlahnya mulai dari satu buah sampai ratusan tiap sel. Dengan
mikroskop electron badan golgi dapat dilihat strukturnya merupakan
membrane khusus yang mempunyai bentuk bervariasi.
Telah terbukti ,bahwa organel ini dijumpai dalam hampir semua jenis
sel hewan dan tumbuhan. Aparatus golgi terdiri dari tiga komponen :
a.Cisternae
Merupakan bangunan dasar yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
Merupakan bangunan dasar yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
b.Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
c.Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis.
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis.
Protein yang akan disekresi / glikoprotein yang telah disintesa
diretikulum endoplasma,masuk apparatus golgi lewat vesikula yang tumbuh lepas
diujung-ujung reticulum endoplasma dan yang terdekat dengan badan golgi.
Pembentukan vesikula tersebut diawali dengan terbentuknya gembungan berupa
kuncup dibagian ujung RE/ juga dimembran luar selaput inti. Gembungan ini lepas
,menjadi vesikula. Vesikula bergabung-gabung membentuk cisternae. Didalam
cisternae protein atau glikoprotein itu diproses lagi, lalu dibungkus-bugkus
kecil dalam vakuola melalui gelembung-gelembung diuung cisternae teratas ,
kemudian lepas menjadi vakuola yang telah berisi bahan sekresi.
2) Kekutuban Badan Golgi
Badan golgi dibedakan juga atas kekutubannya. Kutub bawah, yang
dekat dengan inti / RE disebut forming face, sedang kutub atas, yang cekung
kepermukaan dalam disebut maturing face. Disebut forming face, karena
dibagian ini bahan yang akan disekresi diproses, dibentuk atau dirakit. Yang tergolong
daerah forming face ini ialah semua bagian vesikula dan cisternae terbawah.
Disebut maturing face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan , kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola . Vakuola bagian atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian bahan sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.
Disebut maturing face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan , kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola . Vakuola bagian atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian bahan sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.
Untuk menetapkan kekutuban badan golgi , yang mana forming face
yang mana pula maturing face, maka Moore dkk (1977) melakukan pengukuran pada
tebal unit membrane sejak dari kedalaman sel sampai kepermukaan sel lewat badan
golgi. Ternyata tebal membran pada kutub forming face sama dengan tebal RE. Tebal
kutub maturing face sama dengan tebal membran vakuola sekresi.
Selama sekresi materiyang dibentuk diretikulum endoplasma bergerak melalui badan golgi dari permukaan luar kepermukaan dalam dan kemudian kegelembung-gelembung sekresi lalu menuju membran plasma untuk dikeluarkan dari sel. Tentu saja aliran sekresi ini bukan mengalir seperti zat cair tetapi selalu melalui system membran yang caranya masih berupa pertanyaan besar.
Selama sekresi materiyang dibentuk diretikulum endoplasma bergerak melalui badan golgi dari permukaan luar kepermukaan dalam dan kemudian kegelembung-gelembung sekresi lalu menuju membran plasma untuk dikeluarkan dari sel. Tentu saja aliran sekresi ini bukan mengalir seperti zat cair tetapi selalu melalui system membran yang caranya masih berupa pertanyaan besar.
3) Enzim-enzim dan Lipid pada Badan Golgi
Pada badan golgi banyak ditemukan enzim yang heterogen .
Enzim-enzim pada badan golgi dapat digolongkan pada:
- Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein
- Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
- Oksidoreduktase
- Fosfatasa
- Kenasa
- Mamnosidasa
- Transferasa untuk sintesis fosfolisida
- Fosfolifasa
- Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
- Oksidoreduktase
- Fosfatasa
- Kenasa
- Mamnosidasa
- Transferasa untuk sintesis fosfolisida
- Fosfolifasa
Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi,dengan
cara melihat aktivitas enzim-enzim pada organel-organel dan membandingkannya.
Dari hasil pwenelitian ternyata glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada
badan golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke
protein yang sesuai.para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh
aktifitas glikosil transferesa pada sel terjadi pada badan golgi. Adanya enzim
tanda pada badan golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi dari
organel-organel lain.
Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan
komposisi pada lipidanya . Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat
intermediate. Sehingga dapat disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel
transisi diantara dua organel lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma.
2.4 Fungsi
Badan Golgi
Setelah meninggalkan RE, banyak vesikula transport berpindah ke
apparatus Golgi. Kita dapat membayangkan Golgi ini sebagai pusat manufaktur,
pergudangan, penyortiran, dan pengiriman. Di sini, produk RE dimodifikasi dan
disimpan, dan kemudiandikirim ke tujuan lain. Tidak mengejutkan, jika apparatus
Golgi ini sangat banyak dalam sel yang terspesialisasi untuk sekresi.
Apparatus Golgi terdiri dari kantung membrane yang pipih-sisterne-yang tampak sebagai tumpukan roti pita(roti bulat dan datar dari Timur Tengah). Suatu sel dapat memiliki beberapa tumpukan seperti ini. Membrane setiap sisterne dalam satu tumpukan memisahkan ruangan internalnya dari sitosol. Vesikula yang berkonsentrasi di sekitar apparatus Golgi terlibat dalam transfer materi di antara Golgi dan struktur lainnya.
Apparatus Golgi terdiri dari kantung membrane yang pipih-sisterne-yang tampak sebagai tumpukan roti pita(roti bulat dan datar dari Timur Tengah). Suatu sel dapat memiliki beberapa tumpukan seperti ini. Membrane setiap sisterne dalam satu tumpukan memisahkan ruangan internalnya dari sitosol. Vesikula yang berkonsentrasi di sekitar apparatus Golgi terlibat dalam transfer materi di antara Golgi dan struktur lainnya.
Apparatus Golgi memiliki polaritas yang jelas, dengan membrane
sisterne pada ujung-ujung yang berlawanan merupakan suatu tumpukan yang berbeda
ketebalan dan komposisi molekulernya. Kedua kutub tumpukan golgi disebut
sebagai muka cis dan muka trans; yang masing-masing bertindak sebagai bagian
penerima dan pengirim pada apparatus golgi. Muka cis biasanya terletak di dekat
RE. vesikula transport memindahkan materi dari RE ke golgi. Vesikula yang
bertunas daru RE akan menambah membrannya dan kandungan lumen (rongga) nya ke
muka cis dengan bergabung (berfusi) dengan membrane golgi. Muka trans
menghasilkan vesikula yang akan tercabut dan pindah ke tempat lain.
Produk RE biasanya dimodifikasi selama berpindah dari kutub cis ke kutub trans golgi. Protein dan fosfolipid membrane mungkin saja berubah. Misalnya, berbagai enzim golgi memodifikasi bagian oligosakarida glikoprotein. Ketika pertama kali ditambahkan pada protein di RE, oligosakarida dari seluruh glikoprotein adalah identik. Golgi membuang sebagian monomer gula dan menggantinya dengan yang lain, menghasilkan bermacam-macam oligosakarida.
Produk RE biasanya dimodifikasi selama berpindah dari kutub cis ke kutub trans golgi. Protein dan fosfolipid membrane mungkin saja berubah. Misalnya, berbagai enzim golgi memodifikasi bagian oligosakarida glikoprotein. Ketika pertama kali ditambahkan pada protein di RE, oligosakarida dari seluruh glikoprotein adalah identik. Golgi membuang sebagian monomer gula dan menggantinya dengan yang lain, menghasilkan bermacam-macam oligosakarida.
Di samping kerja finishing-nya, apparatus golgi memproduksi
makromolekulnya sendiri. Banyak polisakarida yang disekresi oleh sel merupakan
produk golgi, termasuk asam hialuronat, substansi lengket yang membantu
merekatkan sel-sel hewan. Produk golgi yang akan disekresi itu keluar dari muka
trans golgi di dalam vesikula transport yang akhirnya berfusi dengan membrane plasma.
Golgi memproduksi dan menyempurnakan produknya secara bertahap,
dengan sisterne di antara ujung cis dan trans yang berbeda-beda, yang mengandung
tim enzim yang unik. Produk dalam berbagai tahap pemrosesan tampak akan
dipindahkan dari satu sisterneke sisterne lain oleh vesikula.
Sebelum apparatus golgi mengirim produknya dengan membuat tunas vesikula dari muka trans, golgi menyortir produk ini dan mengarahkan produknya untuk berbagai bagian sel. Etiket identifikasi molekuler, seperti gugus fosfat yang telah ditambahkan ke produk golgi, membantu dalam penyortiran. Dan vesikula transport yang bertunas dari golgi dapat memiliki molekul eksternal pada membrannya yang mengenali “tempat pertautan” pada permukaan organel yang spesifik.
Berikut adalah gambar dari skema transpor di dalam badan Golgi. 1. Vesikel retikulum endoplasma, 2. Vesikel eksositosis, 3. Sisterna, 4. Membran sel, 5. Vesikel sekresi.
Sebelum apparatus golgi mengirim produknya dengan membuat tunas vesikula dari muka trans, golgi menyortir produk ini dan mengarahkan produknya untuk berbagai bagian sel. Etiket identifikasi molekuler, seperti gugus fosfat yang telah ditambahkan ke produk golgi, membantu dalam penyortiran. Dan vesikula transport yang bertunas dari golgi dapat memiliki molekul eksternal pada membrannya yang mengenali “tempat pertautan” pada permukaan organel yang spesifik.
Berikut adalah gambar dari skema transpor di dalam badan Golgi. 1. Vesikel retikulum endoplasma, 2. Vesikel eksositosis, 3. Sisterna, 4. Membran sel, 5. Vesikel sekresi.
Fungsi dari badan golgi antara lain:
·
Biosintesis
glikoprotein dan glikolipida
Badan golgi
memegang peranan yang penting dalam sintesis glikoprotein . Glikoprotein
merupakan bahan utama dalam sekresi berbagai kelenjar baik eksokrin maupun
endokrin, sebagai substansi dasar intra seluler dan merupakan komponen membran
sel.
·
Pembentukan
dinding sel
Pada sel
tumbuhan, badan golgi berperan dalam pembentukan materi dinding sel.
·
Badan golgi
melepaskan butir-butir sekresi pada permukaan sel. Setiap kali di lepaskan
gelembung-gelembung kecil dari mature face kearah permukaan sel.
·
Pembentukan
mikrosom dan akrosom.
·
Membentuk
kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
·
Membentuk
membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung
yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
·
Fungsi lain
ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah
dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
·
Tempat untuk
memodifikasi protein
·
Untuk menyortir
dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
·
Untuk membentuk
lisosom
2.5
Pengertian dan fungsi lisosom
Lisosom adalah organel pencerna pada sel hewan dan di
temukan disemua sel eukariotik.
Lisosom
berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh. Diamater
lisosom kira-kira 25-50nm - 1μm.
Lisosom memiliki keanekaragaman morfologi. Berbentuk agak bulat dan dikelilingi
oleh membran tunggal bilayer yang digunakan untuk mencerna makromolekul. Yang khas dari lisosom adalah terdiri atas sekitar 50
enzim hidrolitik yang berbeda yang dihasilkan di dalam RE kasar. Enzim
ini disebut dengan lisozom. Enzim-enzim ini dapat
menghidrolisis semua bentuk makromolekul antara lain polisakarida, lipid, fosfolipid,
asam nukleat, dan protein. Enzim hidrolisis
tersebut bekerja optimum pada pH asam (sekitar 4,6). Kondisi asam ini
dihasilkan dari pompa proton di membran organel. Lisosom dapat mempertahankan kondisi asam ini
dengan cara membran lisosom memompa ion hidrogen dengan menghunakan bantuan ATP
dari sitosol ke dalam lumen lisosom. Proses masuknya ion hidrogen ini karena
membran lisosom mengandung protein integral yang kandungan glikosilatnya tinggi
dan terdapat garis pelindung dari karbohidrat yang mampu melindungi membran
dari kerusakan.
Lisosom berfungsi untuk
merusak/menghancurkan materi yang masuk ke dari luar sel, menghancurkan
patogen mencerna makanan, daur ulang organel yang rusak, dan berperan dalam
perkembangan embrio pada hewan. Beberapa organisme
uniseluler mencerna partikel makanan yang kemudian dibongkar secara enzimatis
di dalam lisosom, dan nutrisi hasil pencernaan akan dilepaskan ke dalam
sitosol. Pada sel fagositik mamalia, seperti makrofag dan neutrofil, berfungsi
untuk mencerna mikroorganisme berbahaya. Pencernaan bakteri atau mikroorganisme
tersebut diaktifkan pada pH rendah dari lisosom dan kemudian dicerna secara
enzimatik.
Lisosom juga mempunyai
peran dalam pergantian organel, yang mengatur perusakan serta penempatan
organel sel itu sendiri, disebut autofagi. Selama proses ini berlangsung,
sebuah organel seperti mitokondria akan diselubungi oleh membran ganda yang
merupakan derivat dari sisterna RE. membran RE kemudian bergabung degan lisosom
untuk membentuk autofagolisosom.
Ketika proses
autofagolisosom selesai, organel yang dicerna dikeluarkan sebagai residual
body. Berdasarkan tipe dari sel yang bersangkutan, isi dari residual
body dikeluarkan dari dalam sel secara eksositosis atau disimpan di dalam
sitoplasma disebut lipofuscin granulLipofuscin granule akan meningkat
jumlahnya seiring penambahan umur sel.
Biosintesis
Lisosom
Enzim
lisosom adalah suatu proses yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke
RE. Dari RE, enzim dimasukan ke dalam membran, kemudian di keluarkan ke
sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu, ada pula enzim yang dimasukan terlebih
dahulu ke Golgi, Oleh golgi, enzim ini dibungkus membran, kemudian dilepaskan
di dalam sitoplasma. Jadi, proses pembentukan lisosom ada dua macam pertama
dibentuk secara langsung oleh RE, dan kedua oleh Golgi.
Fungsi Lisosom
1. Mencerna materi
yang diambil secara fagositosis. Misalnya pada sel-sel leukosit dan sel-sel
makrofag.
2. Autofagi adalah
proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan lagi. Misalnya organel-
organel yang tidak digunakan.
3. Autolisis
adalah penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semuaenzim dalam lisosom.
Misalnya berudu yang menghancurkan ekornya.
4. Eksositosis
adalah pembebasan enzim keluar sel. Misalnya pada proses perubahan tulang rawan
menjadi tulang keras.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat di ambil dari isi makalah yaitu sebagai berikut:
1.
Camillo Golgi
adalah seorang ahli histology dan patologi berkebangsaan Italia yang menemukan
badan golgi.
2.
Badan Golgi
(disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel.
3.
Struktur badan
Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian
pembuluh yang sangat kecil di ujungnya.
4.
Fungsi badan
golgi antara lain: membentuk kantung ( vesikula ) untuk sekresi, membentuk
membrane plasma, dan membentuk dinding sel tumbuhan.
5.
Lisosom adalah organel
pencerna pada sel hewan dan di temukan disemua sel eukariotik
6.
Lisosom berfungsi untuk
merusak/menghancurkan materi yang masuk ke dari luar sel, menghancurkan
patogen mencerna makanan, daur ulang organel yang rusak, dan berperan dalam
perkembangan embrio pada hewan.
3.2
Saran
Penulis mengharapkan para pembaca
bisa mengambil pelajaran dari makalah ini, dan memberi kritikan dari setiap
kesalahan yang ada karena saya adalah manusia biasa yang dhaif, dan jika ada
benarnya itu semata-mata dari Allah swt.
DAFTAR PUSTAKA
Sumandi. Aditya Marianti(2007).Biologi Sel. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Campbell,Neil
A.dkk.Biology 8th edition.
Sipayung, Rosita(2013). Badan
Golgi Biosintetis Dan Fungsinya Dalam
Anonymus.Struktur dan Fungsi Aparatus Golgi.
Diakses 5/15/2013,11.11am.http://sapubersih.blogspot.com/2012/11/struktur-dan-fungsi-aparatus-golgi.html
Alim, Tamri(2013).Badan Golgi. Diakses 5/15/2013,11.28am. http://www.biologi-sel.com/2013/02/badan-golgi.html
Anonymus(2012).Aparatus Golgi,Ragam Fungsi Aparatus Golgi.
Diakses 5/15/2013.11.10am. http://www.blopress.com/2012/12/aparatus-golgi-ragam-fungsi-aparatus-golgi.html
Budianto(2012).Struktur dan Fungsi Badan Golgi. Diakses
5/15/2013,11.36,http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xi-biologi/struktur-dan-fungsi-badan-golgi/
wah, sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih…
S128Cash Bandar Betting Online Terbesar dan Terpercaya.
BalasHapusDisini Anda tidak perlu khawaitr atas kemenangan Anda, karena mau seberapa besar kemenangan Anda, S128Cash akan tetap membayarnya dan ini sudah terbukti !!
Sudah pastinya juga, disini tersedia semua permainan Fairplay yang sedang Populer saat ini, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
Karena Kenyamanan dan Kepuasan selalu diutamakan, S128Cash juga menyediakan berbagai BONUS, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Segera Daftarkan dan Raih Kemenangan Anda bersama kami.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Online Terpercaya